Senin, 20 Januari 2014

(Mungkin) Membosankan

Selamat datang di dunia tanpa setan, dimana seluruh kehidupan berjalan dengan penuh senyuman. Seluruh warga tersenyum tanpa pernah merasakan kesedihan. Mereka semua bahagia, tidak ada yang namanya gesekan sosial atau apapun itu. Tidak ada kesalahpahaman. Semua bagian masyarakat menghormati dan menghargai satu sama lain.

Tidak ada kemiskinan, semua hidup dengan kecukupan yang sama. Semua saling memberi dan menerima, tanpa ada yang kekurangan maupun kelebihan. Semua cukup makmur sehingga mampu membagikan kepada orang lain, namun tidak pula ada satu pun pemberian yang ditolak karena mereka tidak mau menyakiti hati orang lain dengan menolak pemberian. Semua orang memiliki bagian kosong dari perut masing-masing orang. Semua cukup untuk memberi dan menerima.

Maka ketika menonton televisi di pagi, siang maupun malam hari. Tidak akan kita jumpai sebuah kabar yang tidak menyenangkan. Semuanya kabar gembira, mulai dari kelahiran seorang anak di sebuah keluarga kecil bahagia hingga kabar tentang adanya program pemerintah yang membuat masyarakatnya semakin sejahtera, dan berhasil. Semua orang tersenyum seumur hidupnya.

Tidak pernah ada yang namanya masalah maupun musibah. Atau bahkan penduduknya tidak pernah sekalipun mengenal kata-kata tersebut. buat apa menciptakan sebuah kata yang tidak relevan dengan kehidupan mereka? Itu mubadzir. Dan mubadzir tidak dikenal di dunia tersebut.

Hingga disini, semuanya baik-baik saja.

Perfection is Boring (qazinahin.deviantart.com)

Tetapi dunia itu membosankan. Duniaku jauh lebih baik. Dimana orang-orang baik pun saling bertengkar untuk mewujudkan niat baik mereka. Mungkin setan memang berguna untuk mewarnai hidup ini.






Catatan: setelah beberapa saat penulis menerima keluhan dari setan, dia berkata "kami hanya mengajak, kalian yang melakukan. Mengapa kami yang disalahkan?"

Minggu, 19 Januari 2014

Dipikir karo Mlaku

Manusia hidup dengan tujuan, karena kita makhluk yang memiliki mimpi. Namun terkadang apa yang kita inginkan untuk kita raih bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak rintangan dan godaan yang menghalangi. Tau bahkan mungkin sebenarnya Tuhan pun tahu mana yang lebih baik dan berkehendak yang lain untuk diri kita.

Kita bermimpi, kita berdoa dan kita berusaha. Namun pada akhirnya Tuhan yang akan menentukan mana yang terbaik untuk diri kita. Semua sudah ada jalannya, semua sudah ada waktunya. Semua akan memiliki skenario kehidupannya masing-masing yang paling indah.

Kita boleh berharap untuk menulis skenario hidup kita, kita boleh berusaha untuk mewujudkannya. Atau mungkin kita memang harus. Namun dunia lebih kompleks dari yang kita bayangkan. Lalu apakah kita menyerah dan menganggap itu semua kehendak Tuhan?

sumber: DP BBM seorang teman

Tentu tidak, Tuhan tidak suka kepada mereka yang menyerah dan berputus asa. Kita harus tetap berusaha dan berpikir tentang skenario terbaik dalam kehidupan kita. Kita harus bersahabat dengan perubahan dan tetap terbuka.