Selasa, 24 Mei 2011

Salah Siapa?

Salah Siapa? Pertanyaan retorika yang biasa bersarang di ujung sebuah narasi panjang tentang permasalahan. Mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam mengenai masalah.

Salah Siapa? Frase yang terdiri dari dua kata menunjuk pihak, inidividu, atau kelompok atas suatu permasalahan. Sebuah bentuk pelemparan tanggung jawab dari permasalahan. Menimbulkan rasa permusuhan.

Salah Siapa? Kata-kata egois yang menunjukkan bahwa diri sendiri tanpa cacat dan kesalahan sejatinya hanya milik orang lain. Bukan manusia setengah dewa seperi dirinya. Arogansi memandang diri tercampur narsistik. Karena pada akhirnya ujung jari kita lebih condong terarah kepada orang lain daripada diri sendiri.

Salah Siapa? Membuat para pembaca terbenam dalam ke dalam permasalahan. Terkurung dalam masa lalu permasalahan bukan menatap solusi masa depan. Keadaan stagnan, bahkan mungkin ke belakang.

Tidaklah penting siapa bersalah atas apa, tapi apa yang mampu kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan tidak lagi mengulanginya.

0 comments: