Maka sama rasa sama rata menjadi sebuah keadilan idealis. Sebuah dunia tanpa perbedaan, sebuah dunia tanpa kesenjangan. Dimana semua kehidupan menjadi sama meski itu berarti sama miskinnya.
Sama, secara materi.
Tapi sama rasa sama rata juga berarti satu hal. Bahwa Tuhan bukanlah yang Maha Adil. Karena Tuhan lah yang menciptakan manusia dalam kedaan yang berbeda-beda dan tidak setara. Tuhan juga yang mengatur segala sesuatunya. Maka pantaskah Tuhan sebagai yang Maha Adil ketika fitrah manusia hidup dalam ketidaksamaan dan ketidak rataan? Adilkah?
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (3:18)
Maka keadilan bukanlah sama rasa sama rata. Keadilan bukanlah tentang jumlah harta yang sama dari setiap insan. Keadilan adalah tentang bagaimana orang mendapatkan apa yang diusahakannya dan tidak mendapatkan sesuatu yang tidak diusahakannya. Itulah keadilan hakiki.
Namun dibalik itu semua terdapat juga kasih sayang, dimana yang berlebih membantu yang kekurangan.
0 comments:
Posting Komentar