Selasa, 11 September 2012

Siapa Kafir?

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ? (4:144)
Bagaimana menakar keimanan seseorang? Atau lebih mudah lagi bagaimana kita dapat menentukan seseorang beriman atau tidak akan suatu hal? Siapa dapat menakar hati manusia.

Kafir (sultonenterjava.deviantart.com)

Keimanan bukanlah sekedar kata-kata dalam kartu identitas. Keimanan merupkan sebuah entitas kesadaran secara penuh dan pengakuan akan suatu ide atau gagasan. Keimanan adalah sebuah kesadaran jiwa dan raga.

Maka semenjak kita belum dapat menemukan alat ukur yang valid untuk mengetahui dalamnya hati, dapatkah kita memiliki acuan akan keimanan seseorang? Cukupkah kata-kata dalam sebuah kartu identitas mendaulat seseorang untuk dinyatakan beriman atau tidak?

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (4: 142 & 145)

Maka dimana posisi kita ketika kita dihadapkan pada mereka yang tidak peduli dengan Tuhan tetapi terus melakukan kebaikan dan mereka yang mengakui Tuhan tetapi mengingkarinya?

0 comments: