Sabtu, 13 Juli 2013

Tai Asu

Kata orang, jika tidak ingin kecewa maka jangan berharap. Rasa tidak suka muncul akibat adanya jarak antara harapan dengan kenyataan. Dulu saya percaya itu. Maka agar terus bahagia, hapuskanlah harapan dalam hidupmu.

Tapi apa artinya kehidupan tanpa harapan? Kehidupan yang mengalir apa adanya. Kehidupan yang pasif, menunggu dunia membawa kita entah kemana. Dan kita hanya duduk terdiam melihat segala sesuatu di sekitar kita silih berganti. Tanpa usaha, tanpa perasaan apapun, dan tanpa tujuan.

Dunia hanya sekedar makan untuk mempertahankan hidup dan menjalani hidup untuk mencari makan. Sebuah fase yang terus menerus bergulir tanpa akhir, dan tanpa hasil apapun. Lalu untuk apa hidup jika hanya untuk mempertahankan kehidupan?

Maka sejatinya manusia dilahirkan dengan impian, sesuatu yang menjadikan manusia cukup berarti di dalam hidup ini. Sesuatu yang menjadikan hidup bermakna, bukan sekedar mengikuti dunia entah kemana tanpa tujuan. Kita-lah yang menciptakan tujuan itu, kitalah yang berusaha meraihnya.

Tapi tentu saja, hidup tidaklah semanis pemanis buatan. Tidak semua impian dapat tercapai, dan kegagalan adalah sesuatu yang menyakitkan. Sungguh.

Hopeless (graphic-resistance.deviantart.com)

Fighting has been enjoined upon you while it is hateful to you. But perhaps you hate a thing and it is good for you; and perhaps you love a thing and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not. (2:216)
Maka bangunlah, jangan berpikir sebuah impian akan mudah didapat. Sakit, tapi itu menunjukkan bahwa dirimu hidup. Karena hanya orang yang hidup yang dapat merasakan sakit. Mereka yang tidak pernah berharap tidak pernah merasa sakit, tidak pula mereka hidup sesungguhnya.

Maka janganlah berputus asa, terus kejar impian kita. Karena untuk itulah kita hidup, bukan sekedar hidup untuk mempertahankan hidup. Hidup untuk berjuang. Jatuh dan bangkit lagi.


"Digembleng, hampir hancur lebur, bangkit lagi! Digembleng, hampir hancur lebur, bangkit lagi! Digembleng, hampir hancur lebur, bangkit lagi!" (Soekarno)

0 comments: