Kamis, 13 Januari 2011

omong kosong dunia

Piring-piring di meja oval itu tinggal berisi tulang-tulang sisa makanan. Rokok terselip di antara jari-jari. Asap abu-abu mengepul tertiup keluar dengan dorongan laju kipas angin. Badan bersandar dengan perut membesar penuh dengan makanan.

Tawa keras terdengar sembari jari menunjuk orang yang menjadi korban lelucon. Obrolan ngawur penuh dengan makna mewarnai malam itu. Sejak sinetron-sinetron mulai bermunculan di layar kaca hingga film-film lama pengisi waktu siar suara itu tetap terdengar.

Segala pahit manis kehidupan tidak luput. Mulai dari cerita sedih tentang kematian seseorang yang hidupnya penuh perjuangan dan misteri hingga hal-hal metafisika dan filosofis kehidupan. Ah entahlah, mungkin dunia ini begitu berwarna dengan segala haru birunya. Drama picisan yang biasa kita lihat di layar kaca mungkin tidak lebih miris dari kenyataan yang ada.

Segala teori, konspirasi, sudut pandang, fakta, opini, dan omong kosong semacam itu memang telah banyak memberi corak pada dunia ini. Tapi omong kosong tetaplah omong kosong. Buat apa memikirkan sesuatu yang tidak perlu kita pikirkan secara berlebihan? Dunia ini memang hanya pantas untuk ditertawakan. Dan segala drama epik picisan itu akan tenggelam dalam tawa malam itu.

0 comments: