Jumat, 16 September 2011

Pahit

Kawan, tahukah kau bahwa hidup lebih rumit dari yang kita bayangkan. Dunia ini bukan hanya tentang bagaimana kita menghindarkan berbagai macam emosi negatif dari kehidupan kita. Ada tujuan, cita-cita, kehidupan sosial, dan segala kerumitan yang campur aduk menjadi satu dalam balada kehidupan.

Orang Eropa mengatakan kita memiliki destiny. Kiita sering menerjemahkannya sebagai takdir, namun sebenarnya lebih dari itu. Bukan sekedar takdir, tetapi tujuan dari kita diciptakan dan hidup di dunia ini. Ada sesuatu yang harus kita raih, dan itu tidak mudah. Banyak yang harus dipertaruhkan dan dikorbankan untuk itu semua. Komitmen, totalitas, kesungguhan, dan pengorbanan.

Kita tentu juga tidak ingin satu pun emosi negatif hinggap dalam kehidupan kita: marah, sedih, benci, kecewa, dsb. Namun tahukah kita bahwa kita tidak sendirian berada di dunia ini. Jutaan manusia lain berseliweran dalam kehidupan kita, semua menginginkan hal yang serupa yaitu kebahagiaan. Hanya saja tidak cukup banyak kebahagiaan di dunia ini untuk semua orang setiap saat. Lalu apakah kita akan terus memenuhi kebahagiaan kita sendiri dan itu berarti merebutnya dari orang lain, ataukah kita mau saling berbagi satu sama lain.

Dua puluh tahun lebih kita disini, orang menyebutnya dewasa. Otak kita telah cukup berkembang untuk dapat menerima berbagai bentuk kerumitan ini, meski terkadang tidak demikian halnya. Pahit memang, tetapi beginilah adanya. Apakah kita akan terus memakai kacamata kuda, ataukah kita mau menerima kenyataan ini.

0 comments: