Minggu, 12 Februari 2012

Saya Suka Hujan

Tik...tik...tik..bunyi hujan di atas genting. Airnya turun tidak terkira. Cobalah tengok daun dan ranting. Pohon dan kebun basah semua. (Hujan - Ibu Sud)
Saya suka hujan. Aroma yang tercium ketika tetes pertama menyentuh bumi seolah menghapuskan dahaga setelah seharian terpapar pancaran cahaya menyilaukan. Aroma kesegaran merasuk sel-sel dalam tubuh. Memberikan semangat dan perasaan menenangkan. Seolah benar apa kata pepatah, panas setahun dihapus hujan sehari.

Saya suka hujan. Suara bergemuruh di atap rumah menemani kesunyian dalam hati. Seolah menunjukkan bahwa kita tidak sendirian di dunia ini. Kita tidak sendiri dalam menghadapai segala masalah yang ada. Bahwa selalu ada orang lain yang menemanimu di dunia ini.

Saya suka hujan. Hawa dingin yang menggigit merasuk kalbu, membuat kita bersyukur akan kehangatan. Syukur, kata yang sering teringat setalah kita kehilangan sesuatu. Kata yang sering terlupa ketika kita memiliki apa yang kita inginkan. Seolah Ying dan Yang, rasa dingin dan kehangatan merupakan pasangan yang memberikan kenyamanan.

Saya suka hujan. Tetes-tetes air yang menerpa bagian terluar tubuh. Menyejukkan raga yang selama ini terlalu lama bekerja, menentramkan batin. Membasahi jiwa yang selama ini terlalu kering akibat huru-hara duniawi. Mendekatkan diri pada alam, membasuh kehampaan.

Saya suka hujan.

Sang Anak Hujan (missnajm.deviantart.com)

0 comments: