Jumat, 04 Mei 2012

Pauli

Akhirnya aku menemukan hal lain yang paling menjemukan dan menyebalkan dibandingkan menunggu dalam sendirian: mengerjakan tes Pauli. Celakanya di saat diriku harus menghadapinya seluruh tubuhku justru menolaknya dengan keras. Tanganku entah kenapa mendadak keram seolah tidak rela digunakan menulis jawaban diantara angka-angka yang berbaris rapi tersebut. Kakiku menolak perintahku untuk tenang dan justru berdetak mengikuti suara alunan musik yang bahkan telingaku tidak mampu mendengarnya. Minus pn seolah mendadak bertambah, meski aku tahu itu hanya tingkah bola mataku. Begitu pula otak pun -entah sengaja atau tidak- lebih memilih untuk mengajakku berkelilig dunia imajinasi yang tentunya jauh lebih menarik dibandingkan harus menjumlahkan angka-angka secara terus menerus dan berulang-ulang dalam waktu 3600 kali jarum detik berdetak tanpa alasan yang berarti. Dari dulu saya memang paling benci hal semacam ini.

The Numbers (johnshine.deviantart.com)

2 comments:

alveo mengatakan...

weh ngapain tes pauli kim? tes kerjo po?

Anonim mengatakan...

dalam psikodiagnostik mungkin anda diduga mengalami gangguan cemas (anxiety).