Senin, 15 Januari 2018

Para Topi

Karena mencintai terlalu mainstream, maka membenci menjadi alternatif untuk mereka yang ingin berbeda. Maka muncullah para pembenci, mereka yang melontarkan kata-kata yang berbeda dengan kebanyakan. Mereka yang skeptis terhadap dunia, mereka yang merasa berjuang di antara manusia yang tersesat.

Padahal benci adalah sebagian dari cinta, eh?

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
(source: pixabay.com)

Di dunia yang penuh sesak ini, mungkin mereka hanya butuh ruang. Hiruk pikuk tidak memberikan mereka cukup kesempatan untuk didengarkan. Toh saat ini semua orang boleh bersuara, sayangnya tidak semua mau mendengarkan.

Atau mungkin mereka hanya butuh waktu untuk menjadi dewasa?

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain," (Al-Hujaraat: 12).

0 comments: