Senin, 13 April 2009

Semuanya ada pada KITA, bukan MEREKA!!!


“Lihatlah betapa bobroknya bangsa ini!”, kata seseorang pemuda. “Wakil rakyat kita melakukan korupsi, pemimpin kita tergila-gila terhadap jabatan. Bangsa ini masih mengemis kepada imperialism Barat!!! Mereka, para pemegang kekuasaan atas bangsa ini apa yang mereka lakukan?”. Pemuda itu tampak berapi-api dalam berbicara. Dia melanjutkan,”Bangsa kita jauh tertinggal dari Barat! Coba lihat betapa mereka berkuasa sedangkan kita tidak berkutik apa-apa.”

Kemudian temannya yang sedari tadi memperhatikan, bertanya kepada pemuda tersebut, ”Lantas apa yang Barat miliki kita tidak? Setahu saya kita yang lebih unggul. Tanah kita subur mereka tidak. Lautan kita kaya mereka tidak. Hutan kita kaya mereka tidak. Tambang kita juga kaya dibanding mereka.”

“Tapi lihatlah bagaimana teknologi merka yang canggih, betapa sistem mereka berjalan dengan baik, bagaimana…”, bantah pemuda tersebut. Belum selesai dia berkata temannnya telah menyela.

“Berarti manusia-nya yang lebih mulia? Saya rasa tidak. Lihatlah betapa bangsa kita ini jauh lebih memiliki nilai-nilai luhur daripada mereka”

“Jika memang bangsa kita lebih luhur bagaimana mungkin kita bisa kalah? Lihat saja sekelilingmu sampah bertebaran. Korupsi dimana-mana, pengangguran…”

Sekali lagi perkataannya pun disela,”Saudaraku, kini telah engkau lihat bahwa permasalahannya ada pada KITA, bukan MEREKA. Ketika mereka memiliki tanggung jawab untuk memungut sampah di jalanan, sesungguhnya kita lah yang berkewajiban untuk tidak membuang sampah pada tempatnya. Jadi apakah bijaksana jika kita menyalahkan mereka atas sampah yang kita buang?”

***

Sering sekali saya mendengar orang-orang yang mencemooh apa yang dilakukan pemerintah. Pemerintah begini lah, pemerintah begitu lah. Baiklah memang saya akui bahwa para pemegang kekuasaan NKRI di tingkat eksekutif, legislatif, maupun yudikatif belum mencapai tingkat kinerja yang ideal. Akan tetapi apakah semua keburukan yang terjadi di NKRI ini adalah tanggung jawab dan akibat perbuatan mereka?

Mari kita pergi ke sebuah negeri di daerah Asia Timur yang bernama Jepang. Apa keunggulan mereka dibanding kita? Jelas kita tertinggal jauh dalam hal teknologi disbanding mereka. Pertanyaannya adalah mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya adalah karena mereka giat bekerja.

Sebuah hal yang pantas kita renungkan adalah siapakah yang berkewajiban untuk bekerja, kita (masyarakat/diri kita sendiri) atau mereka (pemerintah)? Tentu tanggung jawab untuk giat bekerja ada pada diri sendiri. Oleh karena itu sungguh tidak bijak menyalahkan mereka atas tanggung jawab yang tidak kita lakukan.

Kita ambil sebuah contoh lain dimana sebuah kota di Barat dipandang lebih maju daripada kota lainnya di NKRI. Kota itu adalah kota yang terautr, masyarakatnya taat berlalu lintas, bersih, dan nyaman. Mari kita selidiki satu persatu.

Apa yang menyebabkan lalulintasnya teratur? Apakah karenaa selalu diatru oleh pihak yang berwenang (Polisi)? Oh ternyata tidak, Polisi disana hanya duduk-duduk di dalam mobil sambil makan kue donat (film banget). Tetapi masyarakatnya menaati rambu lalu lintas semisal traffic light, tidak parkir sembarangan, dan sebagainya.

Lalu mengapa kota tersebut bisa bersih? Apakah petugas kebersihannya berdedikasi tinggi dan jumlahnya banyak? Ternyata tidak. Di sudut jalan kita melihat seorang warga Negara mengantongi bungkus permen yang telah dia makan. DI tempat lain kita lihat beberapa orang membuang sampah pada tempatnya.

Mengapa kota tersebut begitu nyaman? Karena kota tersebut bersih dan teratur. Bagaimana dengan disini yang kebalikannya. Siapakah yang yang menyebabkan kota ini kotor dan tidak teratur? Itu semua adalah kita sendiri, kita yang membuang sampah sembarangan, kita yang menerobos lampu merah, dan sebagainya.

Jadi bagaimana membuat bangsa ini maju? Semuanya dimulai dari KITA dan bukan MEREKA. Ketika kita kagum pada Microsoft buatan Amerika maka sebenarnya siapa yang kita kagumi? Presiden Amerika atau Bill Gates?? Lalu siapakah Bill Gates? Apakah dia Mentri Teknologi? Bukan, Bill Gates adalah warga Negara biasa yang membuat negaranya bangga. Kebanggaan yang dikumpulkan dari tiap individu itulah yang membuat Negara itu tampak besar.

Jadi kini saatnya kita teriakkan, “Ini semua adalah tentang KITA, bukan MEREKA!!!”. Mulailah bertindak untuk sebuah perubahan. Jangan mengaharapkan perubahan akan datang dengan sendirinya dan tiba-tiba.

4 comments:

Nodaem mengatakan...

benar juga ya, memang kita harus menyadarkan diri kita dulu.

khusni mustaqim mengatakan...

yuph,, ini semua dari kita,, jangan sekedar menyalahkan orang lain,,

Anonim mengatakan...

ahahaha... kwe kog rung tau ngetag tulisan sing iki qim...

cba aku ra jalan2 mampir website iki, pasti aku ra ngerti

GL

Khusni Mustaqim mengatakan...

emh ketoke iki aku belum berkenalan dengan fb..
tapi nang eBook-ku ono kok..