Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi. (Soe Hok Gie)
Satu hal yang menarik adalah bagaimana para aktivis idealis tersebut begitu memuja-mujanya, mendengaungkan kata-katanya ke seantero negeri demi menyampaikan pesan tersebut. Seolah mereka hendak menjadi Gie berikutya. Dengan idealisme menantang semuanya.
Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun. (Soe Hok Gie)
Namun beberapa kata-kata Gie menyadarkan saya. Apa yang saya lihat saat ini, justru sebagian dari mereka yang menganggap Gie sebagai pahlawan adalah mereka yang dibenci oleh Gie sendiri. Benarkah?
gambar: muhammadharir.deviantart.com |
NB: Omong-omong maaf jika akhir-akhir ini saya jadi terlalu sering manulis. terlalu banyak omong kosong idealisme yang tidak sesuai dengan perilaku yang terjadi di kampus saya. Maaf juga jika kali ini saya menggunakan kata "mereka" dan bukan "kita" meski saya mungkin bagian dari "mereka"
1 comments:
menarik...
mahasiswa sekarang harus lebih banyak membaca dan berfikir agar bsa bisa mencari solusi..
bukan nambah masalah..
Posting Komentar