Sabtu, 09 Mei 2009

cerita tentang gula

Bagi warga Jogja mungkin saat ini agak sulit mencari gula pasir putih di pasaran. tetapi mungkin beberapa orang tidak akan menyadarinya. Bagi mereka selama minuman mereka massih manis mereka tidak peduli tentang hal itu. Toh ada pembanntu yang sudah siap menyediakan segalanya dan ada toko supermarket 24jam yang selalu lengkap. Tetapi percaya atau tidak, anda cari di beberapa toko besar pun anda akan kesulitan menemukan gula pasir putih.

Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah Indonesia saat ini sedang kekurangan gula? Saya teringat cerita seseorang tetangga saya yang kebetulan berjualan sembako. Sebenarnya bukannya tidak ada, melainkan tidak boleh dijual. tetangga saya tersebut berniat membeli gula untuk "kulakan" akan tetapi dia diperingatkan untuk tidak boleh menjualnya.

Mengapa? Apakah ini akal-akal para pedagang?Jawabannya mungkin tidak. Karena jika menjual ancamannnya adalah hukum pidana. Berarti ini entah ulah dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Saya teringat artikel beberapa hari yang lalu di suatu surat kabar di Jogjakarta (sebut saja KR) yang memberitakan bahwa sebuah pabrik gula yang cukup terkenal di Jogjakarta (sebut saja Madukismo) akan memulai penggilingan. Jika dugaan saya benar, maka hilangnya gula pasir putih dari pasaran mungkin adalah tindakan protektif dari pemerintah kepada industri gula nasional (karena gula buatan Madukismo berwarna agak kelabu).

Jika dugaan saya tersebut benar dan semoga saja benar, sungguh berbahagia sekali saya mendengar berita itu. karena memang sudah sepantasnya pemerintah melindungi pengusaha dalam negeri agar mereka bisa mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Kalo perlu, embargo aja negara ini dari luar negeri agar pengusaha dalam negeri giat mengembanngkan usahanya dan masyarakat lebih menghargai produk negeri sendiri.

Lihatlah Iran, setelah mereka di embargo oleh Amerika justru mereka menjadi semakin mandiri. Kini mereka bisa membangun reaktor nuklir kita sendiri, mobil buatan mereka sendiri, dan sebagainya. Mungkin sudah saatnya kita embargo negara kita sendiri. Hentikan impor produk yang bisa kita produksi, dan yakinlah akan kekuatan the power of kepepet!!!

1 comments:

edobukanpahlawan mengatakan...

betullll,,selamatkan petani negeri ini!!!