Kamis, 10 Februari 2011

logika yang membunuh logika

Sungguh bukan karena aku terlalu pengecut untuk memikirkannya. Bukan pula terlalu takut untuk menerima kenyataan yang menyebabkan diriku gila. Aku sudah mencobanya.

Hanya saja aku menemukan sesuatu yang meruntuhkan semuanya. Aku takut logikaku hanya akan membunuh dan mengkerdilkanNya. Logika sama yang pernah menipu manusia tentang dunia ini yang datar dan sebagai pusat tata surya.

Apakah cara pandang Allah (SWT) terhadap kita sama dengan cara kita memandang anak-anak yang sedang bermain itu ya, Mas? Mereka sangat senang akan apa yang mereka lakukan, sedang kita melihatnya hanya sebagai permainan yang tak berguna.          -Ali Imron kepada Amrozi, “Long Road to Heaven”-

Yeah, kita tidak akan pernah tahu bagaimana Dia berpikir. Selama ini kita mencoba mereka-reka dengan mengatakan diriNya Maha Iseng atau Bekerja dengan cara yang misterius. Semua itu hanya untuk menutupi kedangkalan logika kita.

InsyaAllah jika sudah waktuku suatu saat nanti, akan kutanyakan padaNya tentang semua ini. Dia pasti memiliki jawabannya karena Dia lah yang Maha Mengetahui. Untuk saat ini kerjakan saja apa yang menjadi urusanku, aku sangat yakin Dia pasti mampu mengerjakan apa yang menjadi urusanNya jadi buat apa aku ikut campur. Aku hanya memohon agar kegilaan ini segera berakhir. Amin.

0 comments: