Jumat, 24 Juni 2011

Terdidik

Di Indonesia kita belajar suatu ilmu layaknya beriman kepada suatu agama. Kita dihadapkan pada sebuah kitab dan diharapkan untuk mempercayai isinya (meski tidak pernah kita lihat dan kita lakukan dalam kehidupan). Kita tidak perlu bertindak, hanya berpikir. Atau bahkan mungkin berpikir pun dilarang, kita hanya perlu menggunakan pikiran orang lain karena pikiran kita sifatnya subjektif, tidak ilmiah, dan tidak bermutu.

0 comments: